Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung adalah Perguruan Tinggi yang berada di kelurahan / kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, kota Bandar Lampung provinsi Lampung. Awalnya bernama IAIN Bandar Lampung diberi nama Raden Intan 1834–1856 yaitu seorang pahlawan nasional Indonesia asal Lampung berdasarkan SK Presiden No. 082/TK/1986 tanggal 23-10-1986 . Serta resmi menjadi Universitas pada tanggal 07 April 2017/10 Sya’ban 1438 H berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2017 tentang Universitas Islam Negeri Raden Intan.

Untuk merealisir program kerja YKIL tersebut, pada 1963 diadakan Musyawarah Alim Ulama se-Lampung di Metro Lampung Tengah dengan agenda menghimpun potensi alim ulama dan mengintegrasikan antara tokoh-tokoh masyarakat dengan aparat pemerintah. Musyawarah ini antara lain merekomendasikan pendirian lembaga pendidikan tinggi Islam dengan 2 fakultas sekaligus, yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah. Aktivitas akademik dan administrasi lembaga ini awalnya dipusatkan di Sekretariat Fakultas Hukum UNSRI Cabang Palembang di Lampung (UNILA sekarang), sebelum akhirnya pindah ke Masjid Lungsir (sekarang Masjid al-Anwar).

Baca juga artikel lainnya : Universitas Yang Menyediakan Kuliah Online Di Indonesia

Setahun kemudian (1964), seiring dengan berdirinya Lampung sebagai provinsi yang terpisah dari Sumatera Selatan, Fakultas Tarbiyah milik yayasan ini dinegerikan sebagai cabang Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang di bawah kepemimpinan Syaikh Syamsuddin Abdul Mu’thi. Selanjutnya, muncul gagasan untuk membangun PTAIN tersendiri di Provinsi Lampung. Dalam rangka tersebut, didirikanlah Fakultas Ushuludin pada 1965 dengan Dekan KH. Zakariya Nawawi.

Sejarah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Pada  mulanya,  UIN  Raden  Intan  Lampung  ketika bernama IAIN Raden Intan Lampung merupakan lembaga pendidikan tinggi Islam di bawah Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung (YKIL). Yayasan ini diketuai oleh Raden Muhammad Sayyid berdiri pada 1961 sebagai yayasan sosial. Yayasan ini bertujuan membangun rumah-rumah peribadatan umat Islam dan pendidikan Islam di wilayah Lampung.

Setelah  berakhirnya  masa  kepemimpinan  Rekor  ke-2, Institut mulai memasuki fase pembangunan di bawah masa kepemimpinan Rektor ke-3, Letkol. Drs. H. Soewarno Achmady (1973-1978). Fase ini ditandai dengan pemberian hibah tanah seluas 5 hektar di Labuhan Ratu oleh Pemda Dati I Lampung yang kemudian dibangun kampus baru untuk kegiatan administrasi dan akademik. Setelah proses pembangunan

gedung dan sarana prasarana rampung, aktivitas Institut pun dipindahkan dari Kampus Kaliawi ke Kampus Labuhan Ratu. Hal ini terjadi pada masa kepemimpinan Rektor ke-4, Bapak Drs. Muhammad Zein (1978-1984). Pada masanya juga, Institut mendapat hibah tanah seluas 50 hektar di Sukarame dari Pemda atas dukungan Menteri Agama Alamsyah Ratu Perwiranegara (putra lampung).

Sejak tahun 2014, tepatnya bulan Mei 2014 telah selesai penyusunan proposal transformasi IAIN Raden Intan Lampung menjadi UIN Raden Intan Lampung. Pada tahun 2015 Menteri Agama, melakukan studi kelayakan dengan hadirnya Direktur Jenderal Pendidikan Islam ke kampus UIN Raden Intan Lampung. Melalui perjuangan sungguh-sungguh di bawah kepimpinan Prof. Dr. H. Moh Mukri, M.Ag selaku Rektor, akhirnya pada tahun 2016 mendapatkan persetujuan/izin prinsip dari Presiden Republik Indonesia bahwa IAIN Raden Intan Lampung menjadi Universitas Islam Negeri Raden Intan dengan motto Intelectuality, Spirituality, dan Integrity.

Tahun 2017 menjadi awal perubahan arah pengembangan pendidikan tinggi di UIN Raden Intan Lampung dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 38 tahun 2017 tanggal 7 April 2017, yang juga mempengaruhi arah pengembangan UIN Raden Intan Lampung. Pada bulan April 2017, Peraturan Presiden tentang Universitas Islam Negeri Raden Intan diundangkan, sehingga sejak 2017 diresmikan menjadi Universitas Islam Negeri Raden Intan yang disingkat UIN RI Lampung dengan pengembangan beberapa fakultas dan program studi bidang sains dan teknologi.