Sejarah Singkat Universitas PGRI Sumatera Barat
Sejarah Singkat Universitas PGRI Sumatera Barat – Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatra Barat dibuka berdasarkan surat izin Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah I tanggal 22 Mei 1984 No. 115/SK/KOP/I/1984 dengan empat Program Studi yaitu Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Biologi, Pendidikan Sejarah dan Pendidikan Geografi. Keempat program studi tersebut dibuka dengan jenjang program Sl/Akta IV yang menyiapkan guru yang berwenang penuh mengajar di tingkat SLTP dan SLTA dengan satu bidang studi.
Berdasarkan Surat Keputusan Kopertis Wilayah I Medan Nomor 033/SK/ Kop.I/85, STKIP PGRI Sumatra Barat diizinkan menambah 2 (dua) Program Studi baru untuk program DIII/A III dan S1/AIV yaitu: Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Matematika. Dengan demikian maka untuk tahun Akademik 1985/1986 STKIP PGRI Sumatra Barat telah mempunyai 6 (enam) Program Studi. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.0536/0/1986 STKIP PGRI Sumatra Barat ditingkatkan statusnya dari izin operasional menjadi terdaftar.
Baca juga : Profil Universitas Sultan Hasanuddin Makassar
Mengenal Sejarah Singkat Universitas PGRI Sumatera Barat
Universitas PGRI Sumatera Barat merupakan universitas ke-16 di Sumatera Barat dan universitas ke-37 di lingkungan LLDIKTI Wilayah X. Prof. Herri mengucapkan selamat dan atas capaian dan keberhasilan STKIP PGRI dalam perubahan bentuk menjadi universitas.
“LLDIKTI Wilayah X bangga atas capaian dan keberhasilan STKIP PGRI dalam perubahan bentuk menjadi universitas. Kehadiran Universitas PGRI Sumatera Barat menjadi angin segar bagi pendidikan tinggi. Perubahan bentuk membuat akses bagi masyarakat semakin besar,” ucap Prof. Herri.
Disampaikan Kepala Lembaga, perubahan tentunya memerlukan penyesuaian dalam berbagai hal. Rencana strategis, manajemen tata kelola, sarana prasarana, pemanfaatan teknologi sehingga Universitas PGRI Sumatera Barat semakin tumbuh dan berkembang menjadi representasi dalam pengembangan ilmu.
Sementara itu, Ketua Umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd yang hadir secara daring mengucapkan terima kasih atas dukungan LLDIKTI Wilayah X dalam layanan perubahan bentuk STKIP PGRI Sumatera Barat menjadi universitas.
Dalam kesempatan itu, Prof. Uni berpesan agar Universitas PGRI Sumatera Barat lebih siap menghadapi tantangan pendidikan tinggi masa depan. Hindari konflik, wujudkan tata kelola yang baik, profesionalitas, tingkatkan prestasi sehingga menjadi kampus yang dihargai dan dihormati.
“Sebentar lagi kita memasuki era 5.0 teknologi, softskill, inovasi, kreatifitas harus ditanamkan dalam pengelolaan kampus. Sukseskan program MBKM, lampaui standar mutu sehingga menjadi perguruan tinggi yang relevan sesuai kebutuhan masyarakat. Ini merupakan bagian DNA kita bersama di PGRI,” kata Prof. Uni.
“Saya berharap, LLDIKTI Wilayah X terus mengawal kami untuk menjadi peeguruan tinggi yang berprestasi,” tutup Prof. Uni.
Senada dengan Ketum PB PGRI, Rektor Universitas PGRI Sumatera Barat Prof. Dr. Ansofino mengucapkan terima kasih atas layanan LLDIKTI Wilayah X.